Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rasa dalam diam


"Rasa dalam diam, menjadikan lebih berarti"

Menjalani kisah hidup dengan rasa.

Perjalanan hidupku diiringi dengan rasa, untuk itu pun aku memiliki blog ini, karena aku punyai rasa,
Menulis menuangkan segala yang tak terucap, dalam renungan yang tertuang.

Dan..... "rasa", yang bagi ku adalah *rumit*, walau mungkin bagi sebagian orang rasa ~ "fine", "enjoy", "indah", dan lain lain,

Kenapa bagiku *rumit* , karena sampai saat ini pun aku belum bisa dengan baik memanage "rasa", aku masih seperti kebingungan ketika rasa itu tiba2 hadir.
Ku berpikir dan kemudian berpikir, benarkah "rasa" ataukah "nafsu jiwa". Tak dipungkiri aku adalah manusia, tak mungkin jua aku tak miliki "nafsu jiwa", namun apakah  lebih  berat ke "rasa yang tulus" (karena Nya), atau kah "nafsu jiwa",
Itu yang paling pertama kupertanyakan dalam hati-jiwa ku,

Karena aku pernah tersalah mengartikan rasa, aku mengingkari dan memunafikkan rasa. (Astaghfirullohaladzim, Ampun ya Allah)

Dan kemudian aku berusaha berhati-hati dalam ujian "rasa" ini. Dan akhirnya

"Rasa dalam diam, menjadikan lebih berarti"

-------------------------------
(sekedar kisah dan semata mata hanya tulisan)

Saat "rasa" tiba-tiba hadir, dan lebih dekat, saat lelaki itu bercerita masa lalu nya. Tak menjadikan ku berpikir untuk menjauh karena cerita nya. Tidak sedikitpun, bahkan aku semakin sayang dan semakin merasa dekat.
Aku menyayanginya, karena ia usahanya dalam melangkah menuju Nya.
Meski entah nanti bagaimana hasil akhirnya,
Namun,,,,,, bukan sebuah hasil, akan tetapi langkah demi langkah lelaki itu dalam menjalani sisa hidupnya,

Ikhtiar nya untuk belajar menerima segalanya apapun yang didapat saat ini, ketulusan dalam menerima takdirNya, dan rasa syukur yang telah didapatkan nya

Buah dari sebuah ketersalahan dan kekhilafan masa lalu tak menjadikan masa yang akan datang juga 'salah' dan tiada sedikitpun akan mendapat 'cahaya', tidak seperti itu,

Itulah indahnya ISLAM, indahnya kasih sayang dan ampunan Allah,
Allah akan terus menyentuh hamba yang DIA cintai agar terus menujuNya, dengan caraNya

Semoga lelaki itu terus istiqomah, dan kasih sayang Allah selalu dalam jiwa nya,
Penjagaan dan perlindungan Allah senantiasa membalut tubuh nya,

-------------------------------

"Rasa dalam diam"

Mohon maaf jika aku tak bisa berbuat banyak dalam "rasa" ku,
karena aku menyayangi kamu,
Aku tak bisa romantis atau mungkin bermanja dan berkasih lebih dalam

Rindu yang terkadang hatimu pertanyakan .....
Rinduku insyaAllah ada setiap waktu,
Rindu yang (berusaha) disertai ketulusan dan (diupayakan terus) untuk Ikhlas,

Rasa dalam diam,
Aku tak layak jika mengganggu pikirmu dengan kata2 ku yang tak seharusnya ku ucap
Jadi aku rasa lebih baik diam,
Aku hanya ingin kamu tenang dalam kehidupanmu,
Hari-hari dalam  'cahaya' Illahi, dan ketenangan abadi lah disana,
Kedamaian ketika hanya bersamaNya saja
Berbagilah denganku jika kamu mendapati itu,

Aku menyayangimu, bukan karena kelebihanmu,
Aku menyayangi kamu, bukan karena kehebatan kamu,
Aku menyayangi kamu, bukan karena kalimat indahmu,
Aku menyayangi kamu bukan karena kebaikanmu,
Aku menyayangi kamu bukan karena kamu bisa buatku nyaman,
Aku menyayangi kamu bukan pula karena kisahmu,
Aku menyayangi kamu bukan karena kehampaanmu,
Aku menyayangi kamu bukan karena kesunyianmu,

Aku menyayangi kamu karena usahamu dalam melangkah menujuNya

-----------------------------------------------------------------------

Posting Komentar untuk "Rasa dalam diam"