Renungan tanpa logika (part. 2)
Kau adalah adikku....
Melihtamu....
Kemudian mengenalmu....
Sorotan mata itu mengingatkanku pada masa itu
Keteduhan juga kedamaian....
Tak jenuh menatap sorotan mata saat itu
Kerinduan akan masa, hadir dalam masa yang berbeda
Kau hadir dalam lembaran waktu yang baru
dan kau adalah adikku
Melihatmu tersenyum adalah ketenangan hatiku
Mendengar tawamu adalah kedamaian rasaku
Walau ku tak hadir nyata dalam kehidupanmu
Doaku untukmu adik,
Tetaplah nikmati segala rasa yang kau rasa
Kesedihan, kerinduan yang tak terperi teruntuk seseorang yang sangat kau sayangi
Dan
Berhentilah dalam sedih dan tangismu saat kau telah menyadari "rasa" sesungguhnya....
Mungkin pertemuan kita sesaat atau mungkin entah sampai kapan
Kau adalah adikku
Jaga diri baik-baik adik,
Semoga Allah menjadikan perjalanan hidupmu indah,
memasangkanmu dengan seseorang yang meneduhkanmu disaat kau mendapati teriknya ujian hidup,
Posting Komentar untuk "Renungan tanpa logika (part. 2)"