Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rasa dalam diam (part.2)


"Rasa dalam diam, menjadikan lebih berarti"


Duhai Allah, 
aku enggan dengan "rasa" seperti ini,
Begitu bergelora menguncang hatiku,
Mohon perlindunganMu semata
-------- 

Ngga karuan, kayak gempa,
aku harus segera menyelamatkan diri, ^muungkin di kolong meja -__-"^
apa ini 'cinta', ????
Entahlaah......

Aku sudah ngga sanggup lagi menetralisir nya,
Aku bukan seorang yg pandai untuk mengontrol perasaan,
Belum bisa aku untuk itu,
Salah satu nya aku harus menghindar dari "rasa" aneh ini,
sebelum nanti akan terjadi "tsunami",
ya mungkin sekarang baru "gempa" di hatiku,

Bismillahirrahmanirrahim, 

---------------------------------------
Hati yang telah menyentuh "hati'' ku saat ini,
sentuhan hatimu tak akan aku lepaskan,
Ya biarkan seperti itu adanya,
Mau lepas mau ngga,
Biarlah begitu adanya,
aku tak akan berusaha membencimu atau melupakan atau apapun,
Hanya aku tidak ingin gempa di hatiku ditambah dengan tsunami,

Maafkan aku ya,
Aku ngga karuan soalnya,
Dan 
"Rasa dalam diam, menjadikan lebih berarti"
Ya ibarat design struktur "high building construction"
implementasi dr kalimat  itu ibarat 
"peredam gempa lah, meski ngga FULL..., tapi setidak nya 30% bisa meredam"
^lumayan^
aku ngga sangguuuupppp dengan "rasa" begini,
haddeeeuuuuh........ T_T 

Mungkin akan sepi tanpamu, (bukan mungkin lagi kali')
Mungkin tanpa teman di hari2ku 

Ya biarlah esok suasana ini sepi sepoi-sepoi sunyi 
Sulit dan rumit aku kalau udah ada "rasa",
aaargghhh selalu begini 'aku',
!@$^&*)++:"?>{}+_)(&^$!#^&*+?><"}{|\|\;'=+0(_

Maafkan aku.,,,,




Posting Komentar untuk "Rasa dalam diam (part.2)"