kutipan "Seberapa cantikkah Engkau" (http://www.voa-islam.com/muslimah/article/2013/05/26/24810/seberapa-cantikkah-engkau/)
Cantik, sebutan kehormatan bagi wanita dan pujian yang membuktikan
bahwa keberadaan mereka diakui. Cantik adalah nilai lebih yang membuat
seorang wanita lebih berharga. Cantik bukanlah semata hadiah dari Allah,
kecantikan itu bisa kita wujudkan, bisa kita munculkan. Namun semua
itu pasti tidak mudah. Butuh usaha keras, kekuatan niat dan kesungguhan
hati.
Wanita itu cantik jika berilmu. dia tidak hanya menonjolkan emosi dalam berdebat, melainkan kedalaman ilmu yang memikat.
Dia tidak hanya pandai dalam berteori namun bisa mempraktekannya secara rinci. Dia menerangi sekitarnya dengan ilmu yang dimiliki, namun tidak pernah pelit untuk berbagi.
Dengan ilmu itu, mereka tunduk kepada Allah. Karena pengetahuan itulah, mereka memilih menjadi hamba yang bertakwa.
Tidak hanya sekedar ikut, namun selalu mengkaji ilmu Allah dengan lebih runut.
Tindakannya berdasarkan ilmu, bukan pendapatnya pribadi, apalagi hanya sekedar emosi diri.
Ilmu itu membuat hatinya tunduk, nafsunya lebur, dan perilakunya teratur.
Wanita itu cantik jika memiliki rasa malu.
Malu mempertontonkan dirinya dengan sebegitu murah, dan malu jika tidak bisa menjadi hamba yang patuh dan amanah kepada tuhannya.
Mereka yang malu akan senantiasa menjaga diri dari dosa.
Lihatlah betapa kemudian mereka sangat berharga. Siapapun yang akan mendekat kepadanya, akan merasa sungkan dan merasa harus menyiapkan sebuah kehati- hatian.
Rasa malu itu yang akhirnya mengangkat derajatnya sendiri, dengan lebih tinggi tentunya.
Wanita itu cantik jika mereka cerdas. Cerdas untuk tidak berbuat bodoh dalam merendahkan kehormatan mereka sendiri.
Cerdas untuk menata kata, dan menempatkan diri dalam berbagai situasi.
Semua makhluk pastilah tahu, bahwa wanita adalah tentang perasaannya, namun wanita cantik nan cerdas itu sangat mengerti kapan harus menggunakan logikanya.
Maka akan dijauhinya keluhan, tuntutan dan kerewelan yang akan membuat segala urusan terasa semakin sulit.
Lihatlah betapa kecerdasannya dalam menata akhlak.
Tidak ada hasut dan fitnah dilidahnya. tidak ada burung sangka dihatinya.
Dia pandai memerdekan batinnya dengan kebaikan. dia pandai menutupi kekurangan dengan kelebihan.
Dia bersosialisasi namun tetap dalam batas. Dia bergaul namun tidak lebur, dia menuntun sesamanya untuk selalu menuju kebaikan.
Kehadirannya adalah berkah bagi manusia di sekitarnya.
Lihatlah cara cerdas mereka dalam mengendalikan diri.
Walaupun akalnya sering kali dikendalikan oleh emosi, namun kuatnya iman menuntunnya untuk menjadi lebih indah.
Dia tidak minder untuk tampil beda. Beda dengan wanita kafir yang bertindak diluar batas dan tidak tahu kapan mereka harus berhenti.
Allah SWT sudah cukup menjadi alarm bagi mereka. Dan maha melihatNya, sudah bisa untuknya merasa selalu diawasi.
Wanita cantik itu...
Mereka tahu mereka bukanlah bidadari yang sempurna, namun kekurangannya dia tutup dengan menonjolkan kelebihan, dan beristigfar terhadap kekurangan.
Mereka pun tahu betapa susahnya untuk menjadi cantik, namun itu tak menghalangi mereka untuk selalu memperbaiki diri.
Maka ketahuilah saudariku, kecantikan adalah definisi dari wanita sholihah. Walaupun mereka kurang dalam fisiknya, namun akan lebih dari segi iman dan akhlaknya. Tidak ada di dunia ini yang lebih cantik selain dari wanita yang sholihah. Carilah, buktikan namun tidak akan kita temui selain kecantikan itu ada dalam diri mereka yang sholihah. Persis seperti yang telah disabdakan Rasulullah SAW, “Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholihah.” (HR. Muslim).
Kecantikan tak hanya sebatas fisik, dan bagusnya kulit ari kita. Namun kecantikan itu adalah seberapa dekat kita dengan Allah SWT, dan seberapa nyaman manusia berada di dekat kita. Maka benarlah jika sebaik- baik wanita, adalah mereka yang sholihah.Lalu apakah kita termasuk didalamnya? marilah kita bertanya kepada diri kita sendiri ...
Wanita itu cantik jika berilmu. dia tidak hanya menonjolkan emosi dalam berdebat, melainkan kedalaman ilmu yang memikat.
Dia tidak hanya pandai dalam berteori namun bisa mempraktekannya secara rinci. Dia menerangi sekitarnya dengan ilmu yang dimiliki, namun tidak pernah pelit untuk berbagi.
Dengan ilmu itu, mereka tunduk kepada Allah. Karena pengetahuan itulah, mereka memilih menjadi hamba yang bertakwa.
Tidak hanya sekedar ikut, namun selalu mengkaji ilmu Allah dengan lebih runut.
Tindakannya berdasarkan ilmu, bukan pendapatnya pribadi, apalagi hanya sekedar emosi diri.
Ilmu itu membuat hatinya tunduk, nafsunya lebur, dan perilakunya teratur.
Wanita itu cantik jika memiliki rasa malu.
Malu mempertontonkan dirinya dengan sebegitu murah, dan malu jika tidak bisa menjadi hamba yang patuh dan amanah kepada tuhannya.
Mereka yang malu akan senantiasa menjaga diri dari dosa.
Lihatlah betapa kemudian mereka sangat berharga. Siapapun yang akan mendekat kepadanya, akan merasa sungkan dan merasa harus menyiapkan sebuah kehati- hatian.
Rasa malu itu yang akhirnya mengangkat derajatnya sendiri, dengan lebih tinggi tentunya.
Wanita itu cantik jika mereka cerdas. Cerdas untuk tidak berbuat bodoh dalam merendahkan kehormatan mereka sendiri.
Cerdas untuk menata kata, dan menempatkan diri dalam berbagai situasi.
Semua makhluk pastilah tahu, bahwa wanita adalah tentang perasaannya, namun wanita cantik nan cerdas itu sangat mengerti kapan harus menggunakan logikanya.
Maka akan dijauhinya keluhan, tuntutan dan kerewelan yang akan membuat segala urusan terasa semakin sulit.
Lihatlah betapa kecerdasannya dalam menata akhlak.
Tidak ada hasut dan fitnah dilidahnya. tidak ada burung sangka dihatinya.
Dia pandai memerdekan batinnya dengan kebaikan. dia pandai menutupi kekurangan dengan kelebihan.
Dia bersosialisasi namun tetap dalam batas. Dia bergaul namun tidak lebur, dia menuntun sesamanya untuk selalu menuju kebaikan.
Kehadirannya adalah berkah bagi manusia di sekitarnya.
Lihatlah cara cerdas mereka dalam mengendalikan diri.
Walaupun akalnya sering kali dikendalikan oleh emosi, namun kuatnya iman menuntunnya untuk menjadi lebih indah.
Dia tidak minder untuk tampil beda. Beda dengan wanita kafir yang bertindak diluar batas dan tidak tahu kapan mereka harus berhenti.
Allah SWT sudah cukup menjadi alarm bagi mereka. Dan maha melihatNya, sudah bisa untuknya merasa selalu diawasi.
Wanita cantik itu...
Mereka tahu mereka bukanlah bidadari yang sempurna, namun kekurangannya dia tutup dengan menonjolkan kelebihan, dan beristigfar terhadap kekurangan.
Mereka pun tahu betapa susahnya untuk menjadi cantik, namun itu tak menghalangi mereka untuk selalu memperbaiki diri.
Maka ketahuilah saudariku, kecantikan adalah definisi dari wanita sholihah. Walaupun mereka kurang dalam fisiknya, namun akan lebih dari segi iman dan akhlaknya. Tidak ada di dunia ini yang lebih cantik selain dari wanita yang sholihah. Carilah, buktikan namun tidak akan kita temui selain kecantikan itu ada dalam diri mereka yang sholihah. Persis seperti yang telah disabdakan Rasulullah SAW, “Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholihah.” (HR. Muslim).
Kecantikan tak hanya sebatas fisik, dan bagusnya kulit ari kita. Namun kecantikan itu adalah seberapa dekat kita dengan Allah SWT, dan seberapa nyaman manusia berada di dekat kita. Maka benarlah jika sebaik- baik wanita, adalah mereka yang sholihah.Lalu apakah kita termasuk didalamnya? marilah kita bertanya kepada diri kita sendiri ...
Posting Komentar untuk "kutipan "Seberapa cantikkah Engkau" (http://www.voa-islam.com/muslimah/article/2013/05/26/24810/seberapa-cantikkah-engkau/)"