http://ronymedia.wordpress.com
K-225 adalah kuat tekan karakteristik beton 225 kg/cm2 dengan benda
uji kubus bersisi 15 cm. Sedangkan fc’22,5 Mpa adalah kuat tekan beton
yang disyaratkan 22,5 Mpa atau 225 kg/cm2 dengan benda uji silinder.
Jadi, karena terjadi perbedaan benda uji maka mutu betonnya menjadi
tidak sama. Perlu dicatat, fc’22,5 Mpa itu setara dengan mutu beton
berkisar K-271.
Apakah kuat tekan Karakteristik itu? kekuatan tekan karakteristik
ialah kekuatan tekan, dimana dari sejumlah besar hasil-hasil pemeriksaan
benda uji, kemungkinan adanya kekuatan tekan yang kurang dari itu
terbatas sampai 5% saja. Yang diartikan dengan kekuatan tekan beton
senantiasa ialah kekuatan tekan yang diperoleh dari pemeriksaan benda
uji kubus yang bersisi 15 (+0,06) cm pada umur 28 hari.
Sedangkan fc’ adalah kuat tekan beton yang disyaratkan (dalam Mpa),
didapat berdasarkan pada hasil pengujian benda uji silinder berdiameter
15 cm dan tinggi 30 cm. Penentuan nilai fc’ boleh juga didasarkan pada
hasil pengujian pada nilai fck yang didapat dari hasil uji tekan benda
uji kubus bersisi 150 mm. Dalam hal ini fc’ didapat dari perhitungan
konversi berikut ini. Fc’=(0,76+0,2 log fck/15) fck, dimana fck adalah
kuat tekan beton (dalam MPa), didapat dari benda uji kubus bersisi 150
mm. Atau perbandingan kedua benda uji ini, untuk kebutuhan praktis bisa
diambil berkisar 0,83.
Para pelaksana konstruksi perlu ekstra hati-hati, karena para sarjana
kita dewasa ini telah dan harus mengunakan standar perencanaan
berdasarkan SNI. Sedangkan aplikasi sampai saat ini hampir semua Bestek
atau Recana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS) di Provinsi Riau, masih
mengunakan mutu beton dengan “K” (karakteristik). Jadi jangan coba,
sesekali memesan mutu beton K-225 apabila di RKS tercantum mutu beton
fc’22,5 Mpa karena ini sangat berbahaya, bisa menimbulkan kegagalan
struktur bangunan beton bertulang.
Contoh perhitungan mutu beton fc’ 22,5 Mpa, menjadi “K”. Misalkan
mutu beton di RKS 22,5 Mpa, maka kita dapat menghitung dengan konversi
benda uji kubus ke silinder, yakni berkisar 0,83 dan konversi satuan Mpa
ke kg/cm2, yakni sama dengan 10. Jadi mutu beton adalah sama dengan
22,5*10/0,83 = 271 kg/cm2.
Sebagai catatan tambahan. Tingkat kekuatan dari suatu mutu beton
dikatakan dicapai dengan memuaskan bila persyaratan berikut terpenuhi :
(i). Nilai rata-rata dari semua pasangan hasil benda uji yang masing
masing terdiri dari empat hasil uji kuat tekan tidak kurang dari (fc’ + 0,82 S). (ii). Tidak satupun dari hasil uji tekan (rata-rata dari dua silinder) mempunyai nilai dibawah 0,85 fc’.***