Sekedar berbincang, namun kapan kau pulang
*Saat ingin ku menulis, ijinkan kupinjam jasadmu untuk imajiku
Kehidupan kota yang sulit untuk mendapatkan sebuah arti tenang
Suasana pagi yang berkabut dan berembun
Desa itu menanti, seperti dulu masa kecil pernah kurasakan hembusan angin di sawah
Pernahku bersenda bersama teman - teman kecilku di gubug itu
Dan kau seperti layaknya teman - teman kecilku dulu
Kehadiranmu......
Awal ku melihatmu, mengingatkan ku pada mereka
Sederhanamu membuat ku menanti
Menanti dalam waktu terhenti atau tak henti, entahlah.....
Berbincang bersamamu selalu saja dalam riuh nya kesibukan kota
Setelah lama disibukkan dengan aktivitas yang sama
Kapan kamu pulang ke desa,
Pulang yang tak pasti kemana dan dimana
Desa itu menanti, akankah kita selalu di kota?
***Sudah dulu ngehayalnya***
Posting Komentar untuk "Sekedar berbincang, namun kapan kau pulang"