Renungan Tanpa Logika
Renungan tanpa logika
Beginilah.................
(naon sih!)
Bisa kah aku menemuimu?
Sesaat tapi berkesan.
ingat satu kata dari kamu,
Begini dialog nya:
"Kamu lagi apa?"
aku jawab "lagi denger musik, kamu lagi apa"(ketika itu jam menunjukkan pukul 11.30 malam)
"Lagi ngaji" begitu lah jawab kamu
"jam segini kamu baca quran?"
"ngaji aja saya kayak gini, apalagi gak ngaji? :-)" --dan kamu tersenyum , gak kelihatan sebenrnya kamu senyum pa ngga, lha lewat telephone.
kalimat itu yang masi terus teringat di ingatan ku.
Dan kisah-kisah perjuangan hidup kamu.
Kamu sempat jadi tukang cuci motor,
Kamu merantau ke Ibu Kota demi bisa biayain adik-adik kamu.
Sikap rendah hati kamu, aku banyak belajar dari sikap kamu itu.
Malu banget kalau ketemu kamu.
Tau ngga aku waktu hari terakhir kita yang 'seharusnya' ketemu,
Aku saking Malu banget, aku sembunyi di belakang mobil - mobil yang parkir itu.
Aku lihat kamu lagi celingukan nyari-nyari sesuatu, entah mencari apa!
Tapi aku sengaja gak muncul di depan kamu
Aku malu banget.
Parah ya aku, maaf in ya, bukannya aku ga mau ketemu kamu.
4 tahun yang lalu itu,
Yang seharusnya aku terakhir bertemu kamu, aku gak muncul,
Maaf ya, maafin,
Bisa ngga ya 4 tahun yang lalu itu di ulang kembali.
Aku gak akan sembunyi deh di belakang mobil yang lagi parkir.
Aku bakal temui kamu dan bilang
"c*nd**, aku banyak belajar kisah hidup dari kamu, perjuangan hidup kamu ngena banget, dan bisa buat aku jadi seperti ini, buat aku ngga semudah itu mundur menjalani ujian hidup, Makasih banget ya, kamu sekarang udah kerja? kamu kerja dimana? udah nikah? anak kamu berapa? semoga kamu baik-baik aja, makasiiiih banget ya,"
Hhhhhhhhhhhhhhhhhaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaayyyyyyyyyyyyyyyyyy
Kamu!
Semoga bisa bertemu kamu (Amin ya Rabbalalamin), dan mendengar kembali kisah-kisah kamu yang buat aku terus berjuang menghadapi perjuangan HIDUP kaya' kamu. yyyyyyyyyyyyyaaaaaaaaaaaaaak!!!
Beginilah.................
(naon sih!)
Bisa kah aku menemuimu?
Sesaat tapi berkesan.
ingat satu kata dari kamu,
Begini dialog nya:
"Kamu lagi apa?"
aku jawab "lagi denger musik, kamu lagi apa"(ketika itu jam menunjukkan pukul 11.30 malam)
"Lagi ngaji" begitu lah jawab kamu
"jam segini kamu baca quran?"
"ngaji aja saya kayak gini, apalagi gak ngaji? :-)" --dan kamu tersenyum , gak kelihatan sebenrnya kamu senyum pa ngga, lha lewat telephone.
kalimat itu yang masi terus teringat di ingatan ku.
Dan kisah-kisah perjuangan hidup kamu.
Kamu sempat jadi tukang cuci motor,
Kamu merantau ke Ibu Kota demi bisa biayain adik-adik kamu.
Sikap rendah hati kamu, aku banyak belajar dari sikap kamu itu.
Malu banget kalau ketemu kamu.
Tau ngga aku waktu hari terakhir kita yang 'seharusnya' ketemu,
Aku saking Malu banget, aku sembunyi di belakang mobil - mobil yang parkir itu.
Aku lihat kamu lagi celingukan nyari-nyari sesuatu, entah mencari apa!
Tapi aku sengaja gak muncul di depan kamu
Aku malu banget.
Parah ya aku, maaf in ya, bukannya aku ga mau ketemu kamu.
4 tahun yang lalu itu,
Yang seharusnya aku terakhir bertemu kamu, aku gak muncul,
Maaf ya, maafin,
Bisa ngga ya 4 tahun yang lalu itu di ulang kembali.
Aku gak akan sembunyi deh di belakang mobil yang lagi parkir.
Aku bakal temui kamu dan bilang
"c*nd**, aku banyak belajar kisah hidup dari kamu, perjuangan hidup kamu ngena banget, dan bisa buat aku jadi seperti ini, buat aku ngga semudah itu mundur menjalani ujian hidup, Makasih banget ya, kamu sekarang udah kerja? kamu kerja dimana? udah nikah? anak kamu berapa? semoga kamu baik-baik aja, makasiiiih banget ya,"
Hhhhhhhhhhhhhhhhhaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaayyyyyyyyyyyyyyyyyy
Kamu!
Semoga bisa bertemu kamu (Amin ya Rabbalalamin), dan mendengar kembali kisah-kisah kamu yang buat aku terus berjuang menghadapi perjuangan HIDUP kaya' kamu. yyyyyyyyyyyyyaaaaaaaaaaaaaak!!!
Posting Komentar untuk "Renungan Tanpa Logika"